Senin, 22 Oktober 2012

Berdua di Kala Senja Tiba


Berdua Kala Senja Tiba

Aku percaya bahwa Cinta itu Sederhana. Bisa ditemukan dimana saja dan kapan saja dan dalam bentuk apa saja (Dominique Diyose)
Setelah sekian lama, tanganku kembali iseng untuk mencorat-coret kertas kosong yang tak terpakai. Aku pun terus mencoret-coret kertas berwarna putih itu, kertas yang tadinya hanya putih kini sudah penuh dengan sebuah gambar. Tak kusadari aku pun menggambarkan sebuah kenangan yang telah lama aku pendam. Sebuah kisah yang telah lama berakhir kembali lagi hadir di dalam benakku yang tertuang dalam gambarku. Kembali terasa hampa ketika aku tau kau sudah bersama lagi dengan orang lain. Ah sudahlah pikirku. Aku hanya bisa menggambarkan ketika kita sedang duduk berdua menghadap ke sebuah sungai ketika senja tiba serta diiringi oleh alunan suara aliran air yang tenang dan sepoi-sepoi angin di kala sore menjelang.
Sedih ketika menatap dan melihat gambar dari coretan tanganku sendiri, entah kenapa kembali ku memikirkanmu di saat kau sudah berdua dengan yang lain. Mungkinkah sesakit ini ketika dulu aku terlalu menyayangimu. Ataukah aku yang tak bisa melepaskanmu. Kini akupun hanya bisa berusaha agar bisa melupakanmu. Aku harus kembali bangkit dengan apa yang ada sekarang. Dan aku yakin aku masih bisa untuk menyayangi orang yang lebih baik darimu.
Aku selalu percaya kisah hidupku masih panjang dengan segala macam cerita yang akan ku lewati dan aku yakin “in every sad story, there’s always happiness coming after”.
Hanya sebuah coretan masa lalu... 😤😤


 

Tidak ada komentar: