Kamis, 29 November 2012

Freedom of Jazzpression for JGTC UI 2012


Jazz Goes to Campus 2012: merupakan pesta tahunan bagi pecinta musik jazz bertajuk Freedom of Jazzpression diramaikan oleh sejumlah musisi baik lokal seperti Tompi ft. Funky Thumb, The Groove, Barry Likumahua, Monita Tahela, IYR (Indonesian Youth Generation), Idang Rasidi Syndicate, Faris RM, TULUS, Kuno Kini, dll. Tidak hanya musisi lokal namun juga menghadirkan musisi Internasional seperti Orange Pekoe yang berasal dari Jepang. JGTC sendiri bertempat di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Minggu (25/11/2012).
Hampir sama seperti tahun-tahun sebelumnya, terdapat tiga stage pada perhelatan JGTC yang dimeriahkan oleh musisi yang berbeda-beda, stage utama mengusung tema besar dari JGTC sendiri yaitu Freedom of Jazzpression. Stage besar ini menampilkan musisi seperti Monita Tahela, Tompi, Orage Pekoe, dan The Groove.
Kepadatan pengunjung yang mengunjungi stage utama terasa sejak kolaborasi Tompi ft. Funky Thumb yang dimulai dari pukul 20.30 WIB. Tompi membawakan beberapa lagu seperti “Lulu & Siti”, “Menghujam Jantungku”, “Waktu Takkan Mampu”, dia juga menyanyikan “Balonku” yang arransemennya dirubah menjadi bernuansa jazz, ditambah oleh alunan musik dari Funky Thumb. Pada kesempatan kali ini Tompi juga menghadirkan Joey seorang pianis jazz berumur 9 tahun yang memperlihatkan kepiawaiannya memainkan tuts piano. Tompi membuat penonton histeris ketika melakukan teknik bernyanyi yang cukup sulit ditambah dengan kepiawaian permainan saxophone Dammez Nababan salah satu personel Funky Thumb.
Masih di stage yang sama setelah penampilan Tompi kini giliran Duo Orange Pekoe,  Tomoko Nagashima (vokal) dan Kazuma Fujimoto (gitaris), tampil memeriahkan Jazz Goes To Campus (JGTC) ke-35. Duo asal Jepang itu tampil cukup malam, sekitar pukul 22.30 WIB. Animo penonton cukup besar untuk menyaksikan grup bentukan tahun 1998 yang mengusung bossanove itu.
"Senang ketemu kalian. Mau senang-senang?" ucap Nagashima terbata-bata berusaha menyapa penonton, sambil membaca kertas yang telah ia persiapkan.
Penonton pun riuh menanggapi usaha Nagashima untuk menyapa penonton JGTC malam itu dengan bahasa Indonesia.
Kendala bahasa tidak menyurutkan penonton panggung Jazzpression malam itu. Semua lagu yang mereka bawakan berbahasa Jepang. Meski begitu, penonton tetap antusias meski tidak mengerti apa yang diucapkan duo asal Jepang itu.
Orange Pekoe juga melakukan kolaborasi dengan pemain saxophone muda asal Indonesia Dennis Junio, yang membuat penonton semakin riuh melihat kolaborasi apik keduanya.
JGTC ke-35 kali ini ditutup dengan penampilan The Groove, grup musik Indonesia bergenre jazz bentukan tahun 1997. Grup musik ini beranggotakan Reza (lead Vokal), Rieka Roeslan (Vokal) yang sempat keluar pada tahun 2004 namun pada awal tahun 2012 kembali bergabung kembali dengan The Groove, Arie Firman (Bass), Yuke (Bass), Ari (Guitar), Tanto (Keyboard Synth), Ali (Piano), Rejos (Perkusi & Vokal), Detta (Drum). Penampilan kali ini The Groove membawakan beberapa lagu seperti “Sepi”, “Dahulu”, serta ditutup dengan sebuah lagu yang sudah tidak asing di telinga penggemar The Groove “Khayalan”.