Jazz Goes to Campus
2012: merupakan pesta tahunan bagi pecinta musik jazz bertajuk Freedom of
Jazzpression diramaikan oleh sejumlah musisi baik lokal seperti Tompi ft. Funky
Thumb, The Groove, Barry Likumahua, Monita Tahela, IYR (Indonesian Youth
Generation), Idang Rasidi Syndicate, Faris RM, TULUS, Kuno Kini, dll. Tidak
hanya musisi lokal namun juga menghadirkan musisi Internasional seperti Orange
Pekoe yang berasal dari Jepang. JGTC sendiri bertempat di Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Minggu (25/11/2012).
Hampir sama seperti
tahun-tahun sebelumnya, terdapat tiga stage pada perhelatan JGTC yang
dimeriahkan oleh musisi yang berbeda-beda, stage utama mengusung tema besar
dari JGTC sendiri yaitu Freedom of Jazzpression. Stage besar ini menampilkan
musisi seperti Monita Tahela, Tompi, Orage Pekoe, dan The Groove.
Kepadatan pengunjung yang
mengunjungi stage utama terasa sejak kolaborasi Tompi ft. Funky Thumb yang
dimulai dari pukul 20.30 WIB. Tompi membawakan beberapa lagu seperti “Lulu
& Siti”, “Menghujam Jantungku”, “Waktu Takkan Mampu”, dia juga menyanyikan
“Balonku” yang arransemennya dirubah menjadi bernuansa jazz, ditambah oleh
alunan musik dari Funky Thumb. Pada kesempatan kali ini Tompi juga menghadirkan
Joey seorang pianis jazz berumur 9 tahun yang memperlihatkan kepiawaiannya
memainkan tuts piano. Tompi membuat penonton histeris ketika melakukan teknik
bernyanyi yang cukup sulit ditambah dengan kepiawaian permainan saxophone Dammez
Nababan salah satu personel Funky Thumb.
Masih di stage yang
sama setelah penampilan Tompi kini giliran Duo Orange Pekoe, Tomoko Nagashima (vokal) dan Kazuma Fujimoto
(gitaris), tampil memeriahkan Jazz Goes To Campus (JGTC) ke-35. Duo asal Jepang
itu tampil cukup malam, sekitar pukul 22.30 WIB. Animo penonton cukup besar untuk
menyaksikan grup bentukan tahun 1998 yang mengusung bossanove itu.
"Senang ketemu
kalian. Mau senang-senang?" ucap Nagashima terbata-bata berusaha menyapa
penonton, sambil membaca kertas yang telah ia persiapkan.
Penonton pun riuh menanggapi
usaha Nagashima untuk menyapa penonton JGTC malam itu dengan bahasa Indonesia.
Kendala bahasa tidak
menyurutkan penonton panggung Jazzpression malam itu. Semua lagu yang mereka
bawakan berbahasa Jepang. Meski begitu, penonton tetap antusias meski tidak
mengerti apa yang diucapkan duo asal Jepang itu.
Orange Pekoe juga
melakukan kolaborasi dengan pemain saxophone muda asal Indonesia Dennis Junio,
yang membuat penonton semakin riuh melihat kolaborasi apik keduanya.
JGTC ke-35 kali ini
ditutup dengan penampilan The Groove, grup musik Indonesia bergenre jazz
bentukan tahun 1997. Grup musik ini beranggotakan Reza (lead Vokal), Rieka
Roeslan (Vokal) yang sempat keluar pada tahun 2004 namun pada awal tahun 2012
kembali bergabung kembali dengan The Groove, Arie Firman (Bass), Yuke (Bass), Ari
(Guitar), Tanto (Keyboard Synth), Ali (Piano), Rejos (Perkusi & Vokal),
Detta (Drum). Penampilan kali ini The Groove membawakan beberapa lagu seperti
“Sepi”, “Dahulu”, serta ditutup dengan sebuah lagu yang sudah tidak asing di telinga
penggemar The Groove “Khayalan”.